Menurutnya, Vio membawa satu bungkus roti, yang ia bagi untuk dimakan selama tiga hari. “Hari pertama dimakan setengah bungkus, dan sampai hari terakhir, ia menghabiskan setengah bungkus sisanya,” jelasnya. Untuk memenuhi kebutuhan hidrasi, Vio mencari air di sungai yang mengalir di jalur pendakian. “Alhamdulillah, air di Gunung Slamet insyaallah aman,” tambahnya.
Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya persiapan sebelum mendaki gunung. Vio, yang kini sudah kembali ke rumah dan dalam keadaan sehat, berharap kisahnya dapat menjadi pengingat bagi para pendaki lainnya untuk lebih berhati-hati dan mempersiapkan diri dengan baik.
“Setiap pendaki harus memahami jalur yang akan dilalui dan mempersiapkan bekal serta alat komunikasi yang memadai. Kejadian seperti ini bisa dihindari jika kita lebih siap,” ungkap Vio setelah peristiwa tersebut.