Setelah mengisi bensin, pelaku tiba-tiba melemparkan kunci motornya mengenai kepala LZ dan langsung memukuli korban. LZ, yang terkejut dan kesakitan, berlari menghindar dari serangan tersebut. Saksi di lokasi berusaha memisahkan, namun pelaku tetap mengejar dan memukul wajah LZ. Dalam kericuhan ini, saksi-saksi juga terlibat dalam upaya melerai dan melindungi korban.
Pelaku tidak berhenti di situ. Setelah meninggalkan SPBU untuk sementara, pelaku kembali bersama teman-temannya dan melakukan penganiayaan lebih lanjut. Mereka menyerang LZ yang saat itu sedang bersembunyi di ruang istirahat. Penganiayaan ini juga mengakibatkan pegawai SPBU lain turut menjadi korban. “Saat itu juga korban langsung lari dan sembunyi ke dalam ruangan istirahat. Tidak lama kemudian, polisi datang dan korban keluar untuk mengetahui bahwa saksi juga dikeroyok,” jelas Kombes Ade Ary.