Marie Antoinette: Dari Gadis Muda ke Ratu Prancis
Marie Antoinette lahir pada 2 November 1755 di Wina, Austria, sebagai anak dari Kaisar Franz I dan Ratu Maria Theresa. Pada usia 14 tahun, dia meninggalkan tanah kelahirannya untuk menikah dengan Louis-Auguste, pewaris takhta Prancis, sebagai bagian dari aliansi politik antara Austria dan Prancis. Upacara pernikahannya yang megah pada 16 Mei 1770 menandai awal dari perjalanan hidup yang akan membawanya ke pusat perhatian dunia.
Marie Antoinette memasuki kehidupan istana Prancis dengan penuh harapan dan ekspektasi, namun dia menghadapi tantangan besar dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan di Versailles. Seiring berjalannya waktu, perubahan dalam kehidupan pribadi dan politik Prancis membawa Marie Antoinette ke posisi yang sangat berbeda dari kehidupan yang diharapkannya.
Kehidupan Istana dan Kontroversi
Ketika suaminya, Louis XVI, naik takhta sebagai raja pada tahun 1774, Marie Antoinette menjadi ratu Prancis pada usia 19 tahun. Kepribadian Marie Antoinette, yang sangat kontras dengan suaminya yang cenderung tertutup dan pemalu, segera menarik perhatian publik. Sementara Louis XVI lebih suka menyendiri, Marie Antoinette dikenal karena keaktifannya dalam bersosialisasi, berjudi, berpesta, dan bergaya busana yang mewah.