Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyebut bahwa penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya yang nyata dari Jusuf Kalla dan Retno Marsudi dalam menerapkan nilai-nilai Islam tentang perdamaian.
“Perjuangan mereka adalah contoh konkret dari diplomasi sebagaimana yang MUI perjuangkan selama ini,” ujar Sudarnoto dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin, juga memberikan apresiasinya terhadap Jusuf Kalla dan Retno Marsudi yang dinilai berani dan konsisten dalam menyuarakan dukungan untuk Palestina di tengah tekanan internasional.
“Retno berhasil menantang langkah-langkah Perdana Menteri Netanyahu dan terus mendukung Palestina dengan gigih. Kita butuh lebih banyak diplomat seperti Retno dan pemimpin seperti Pak JK untuk terus membela kebenaran dan keadilan,” kata Din Syamsuddin.
Perjuangan yang Masih Panjang
Jusuf Kalla mengingatkan bahwa perjuangan untuk membebaskan Palestina dari penjajahan masih membutuhkan waktu yang panjang dan tidak dapat tercapai tanpa dukungan dari negara-negara besar, termasuk Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa keberanian, solidaritas, dan penguasaan teknologi adalah tiga komponen utama yang harus dipersiapkan untuk mencapai kemerdekaan Palestina.
“Keberanian dan kekayaan saja tidak cukup. Tantangan terbesar kita adalah menguasai teknologi dan memanfaatkan potensi yang ada untuk kemaslahatan umat. Dengan itu, saya yakin suatu saat Palestina bisa meraih kemerdekaannya,” tutup Jusuf Kalla dengan penuh harapan.