ISTANBUL -Turki akhirnya memulihkan akses ke media sosial Instagram pada Sabtu, 10 Agustus 2024, setelah pemblokiran selama sembilan hari yang menimbulkan protes luas dari pengguna dan usaha kecil. Langkah pemulihan ini mengikuti negosiasi antara pemerintah Turki dan pihak Instagram, yang dilakukan setelah perusahaan tersebut setuju untuk memenuhi sejumlah tuntutan pemerintah terkait dengan konten di platform.
Pemblokiran akses ke Instagram dimulai pada 2 Agustus 2024, setelah Turki menuduh platform tersebut gagal mematuhi hukum negara dan peraturan publik serta melakukan tindakan penyensoran terhadap postingan belasungkawa untuk Ismail Haniyeh, pemimpin kelompok militan Palestina Hamas, yang baru saja dibunuh. Pemerintah Turki menuduh Instagram memblokir unggahan belasungkawa atas Haniyeh, yang memicu ketegangan mengingat posisi Turki yang keras terhadap serangan Israel di Gaza dan dukungan Barat terhadap Israel.