BITVONLINE.COM -Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Research pada Februari 2024 mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai keberadaan mikroplastik dalam berbagai jenis makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Temuan ini menyoroti masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat global, mengingat dampak kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh partikel plastik tersebut.
Kenaikan Jumlah Mikroplastik
Dalam dekade terakhir, masalah pencemaran plastik telah menjadi isu utama di seluruh dunia. Diperkirakan ada sekitar 16.000 bahan kimia terkait plastik yang tersebar di lingkungan, dengan 4.200 di antaranya dianggap sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan ekosistem. Ketika bahan-bahan kimia ini terurai, mereka bisa berubah menjadi mikroplastik dan bahkan nanoplastik—partikel yang begitu kecil hingga sulit terlihat tanpa alat penelitian khusus.
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2022 menemukan mikroplastik dalam darah manusia dan bahkan di otak. Para ahli memperkirakan, rata-rata orang dapat mengonsumsi antara 78.000 hingga 211.000 partikel mikroplastik setiap tahun hanya dari makanan dan minuman.
Makanan yang Terkontaminasi
Studi terbaru menunjukkan bahwa hampir 90% sampel protein hewani dan nabati yang diuji positif mengandung mikroplastik. Penelitian menunjukkan berbagai jenis makanan yang terkontaminasi mikroplastik:
- Buah dan Sayur: Apel dan wortel ditemukan sebagai dua jenis yang paling terkontaminasi, dengan lebih dari 100.000 mikroplastik per gram. Sayuran lain seperti selada juga terdeteksi mengandung plastik, meski dengan jumlah yang lebih sedikit.
- Beras: Penelitian dari University of Queensland menunjukkan bahwa setiap 100 gram nasi mengandung 3-4 miligram plastik. Oleh karena itu, disarankan untuk mencuci beras secara menyeluruh untuk mengurangi kontaminasi hingga 40%.
- Daging dan Produk Hewani: Studi tahun 2024 mencatat bahwa produk seperti udang, nugget, dan daging sapi mengandung mikroplastik dalam jumlah yang bervariasi, dengan udang berlapis tepung roti sebagai yang paling terkontaminasi.
- Garam: Jenis garam seperti garam merah muda Himalaya diketahui memiliki kandungan mikroplastik yang tinggi akibat pencemaran tanah.
- Teh Kantong: Penelitian menunjukkan bahwa satu kantong teh plastik dapat melepaskan lebih dari 11,6 miliar partikel mikroplastik ke dalam air saat diseduh.
- Air Minum Kemasan: Temuan terbaru menunjukkan bahwa satu liter air kemasan dapat mengandung hingga 240.000 partikel plastik.
Dampak Kesehatan Mikroplastik
Mikroplastik dan nanoplastik memiliki potensi untuk mengganggu kesehatan manusia. Penelitian pada Maret 2024 menunjukkan bahwa keberadaan mikroplastik dalam arteri dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Partikel-partikel ini dapat memasuki sel dan jaringan organ, membawa serta bahan kimia berbahaya seperti bisfenol dan logam berat, yang dapat mengganggu proses seluler dan kesehatan secara keseluruhan.