“Masih dilakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, apakah video itu benar dan apakah pelakunya memang yang bersangkutan. Nanti kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah hasil pemeriksaan selesai,” tambah Hantor.
Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Kemenkumham dalam menindak tegas segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh pegawainya, termasuk dugaan penyalahgunaan narkoba. Inspektorat Jenderal Kemenkumham berkomitmen untuk menyelidiki kasus ini secara mendalam dan transparan.
Berita ini tentu mengundang perhatian publik, mengingat peran ASN sebagai pelayan publik yang seharusnya memberikan contoh yang baik. Dugaan keterlibatan dalam aktivitas ilegal seperti pesta narkoba tentunya mencederai citra ASN dan lembaga tempatnya bekerja.
Kemenkumham menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk pelanggaran hukum oleh pegawainya dan akan memberikan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku jika terbukti bersalah. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan menunggu hasil resmi dari pemeriksaan yang sedang dilakukan.
Keberadaan video ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjauhi segala bentuk penyalahgunaan zat terlarang tersebut. Pemerintah dan berbagai lembaga terkait terus berupaya untuk memberantas peredaran narkoba di Indonesia dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak negatifnya.
Sementara itu, pihak berwenang juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya dan menunggu informasi resmi dari instansi terkait. Penggunaan media sosial sebagai sumber informasi harus diimbangi dengan sikap kritis dan bijak dalam menyaring berita yang beredar.
Hingga berita ini diturunkan, hasil pemeriksaan Inspektorat Jenderal Kemenkumham masih dinantikan untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik video viral tersebut. Kemenkumham berjanji akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan kasus ini kepada publik.
(N/014)