JAKARTA -Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali berada di pusat perhatian setelah terjadinya kasus kontroversial terkait penangkapan Pegi Setiawan yang kemudian memenangkan praperadilan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon. Insiden ini menimbulkan kritik keras terhadap kebijakan Polri, dengan tuduhan salah tangkap yang mempengaruhi integritas institusi kepolisian.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengambil sikap tegas, menegaskan bahwa Polri tidak akan menghindari kritik dan bersedia menerima saran dari masyarakat serta pengawas eksternal. “Kami yakin bahwa jika kami menutup diri dan tidak memberikan ruang kepada pengawas, baik dari masyarakat maupun lembaga eksternal, Polri akan menjadi organisasi yang stagnan,” ujar Sigit dalam konferensi pers di Jakarta Utara.