Kondisi ini membuat kita bertanya-tanya, di mana peran pemerintah daerah? Mengapa Dinas Pendidikan Langkat dan Sumatera Utara seakan menutup mata terhadap sekolah-sekolah yang rusak seperti ini? Apakah mereka menunggu tragedi terjadi sebelum mengambil tindakan?
Ironisnya, di saat pemerintah gencar berbicara tentang pendidikan yang merata dan berkualitas, SD Negeri 053992 menjadi gambaran ketidakadilan. Fasilitas yang buruk tak hanya menghambat proses belajar-mengajar, tetapi juga membahayakan keselamatan para siswa. Bagaimana bisa anak-anak diharapkan tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan kompetitif jika mereka harus belajar dalam kondisi yang mengenaskan?
Masyarakat berharap agar Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, memberikan perhatian lebih pada sekolah-sekolah yang terpinggirkan ini. Pembangunan infrastruktur pendidikan tak bisa menunggu, apalagi diabaikan. Jika kita sungguh ingin menciptakan generasi yang berkualitas, maka akses dan fasilitas pendidikan yang layak adalah hak yang tak boleh ditawar-tawar.