Proses sumpah pocong dimulai dengan Saka Tatal yang dimandikan oleh pihak padepokan. Ia kemudian berjalan menuju kain kafan yang telah disiapkan, berbaring di atas kain kafan yang telah ditaburi bunga tujuh rupa, dan diikat dengan kain kafan. Selanjutnya, pihak padepokan mengumandangkan azan di depan Saka Tatal, diikuti dengan pengucapan dua kalimat syahadat, sesuai dengan ritual yang dijalankan.
Sanusi, Asisten Pimpinan Padepokan Agung Amparan Jati, menjelaskan bahwa sumpah pocong ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan Iptu Rudiana yang sebelumnya mengaku siap disumpah pocong untuk membuktikan bahwa Eki adalah anaknya. Namun, Saka Tatal ingin membawa sumpah pocong ini ke konteks yang lebih luas, yaitu untuk membuktikan bahwa ia bukan pelaku pembunuhan dalam kasus yang menimpanya.
Sementara itu, kuasa hukum Saka Tatal juga telah mengundang Iptu Rudiana untuk ikut serta dalam sumpah pocong ini sebagai bagian dari proses pembuktian. Namun, hingga Jumat siang, belum ada konfirmasi dari Iptu Rudiana mengenai kehadirannya dalam acara tersebut.