SURIAH – Pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada kali ini menjadi panggung di mana tegangnya hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan Rusia dan China semakin terasa. Ketegangan ini berkaitan dengan tindakan AS yang dianggap mengganggu stabilitas di Timur Tengah, khususnya dalam konteks hubungan dengan Iran. Pasalnya, AS baru-baru ini melancarkan serangkaian serangan udara di wilayah Irak dan Suriah yang dianggap oleh Rusia dan China sebagai tindakan provokatif dan tidak dapat diterima.
Dilansir oleh AFP pada Selasa (6 Februari 2024), serangan-serangan udara tersebut dilakukan oleh militer AS sebagai tanggapan atas serangan drone yang menewaskan tiga tentara AS di pangkalan militer Yordania pada tanggal 28 Januari sebelumnya. Serangan tersebut menargetkan puluhan sasaran terkait dengan Iran, termasuk unit pasukan elit Iran dan kelompok milisi yang didukung oleh Teheran. Tindakan ini kemudian memicu kekhawatiran di kalangan pengamat bahwa konflik lokal antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza dapat memicu eskalasi menjadi konflik regional yang lebih luas di Timur Tengah.