Rocky Gerung Kritik Proyek Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia: Euforia Semu dan Pembenaran Kegagalan

“Betul bahwa olahraga sepak bola sudah mendunia dan orang akan saksikan kegembiraan di lapangan, tetapi kalau ada anggapan Timnas itu harusnya datang dari bibit kita, karena belum ada bibit maka kita naturalisasi. Itu semacam pembenaran sehingga pembibitan itu berhenti,” ucap Gerung.

Pembibitan Pemain vs. Naturalisasi

Rocky Gerung menekankan bahwa meskipun tim nasional sering mengalami kekalahan, upaya untuk meraih prestasi seharusnya dilakukan melalui pembibitan pemain dan kurikulum yang didukung oleh ilmu olahraga mutakhir. Ia menegaskan pentingnya mengembalikan sepak bola sebagai sumber kebanggaan nasional yang dibangun dari dalam negeri, bukan hasil dari naturalisasi pemain asing.

Isu mengenai pemain naturalisasi kembali mencuat setelah mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter Gontha, mengklaim bahwa para pemain naturalisasi Timnas Indonesia belum mengembalikan paspor lama mereka. Gontha menuduh bahwa pemain-pemain tersebut mungkin hanya akan menggunakan status Warga Negara Indonesia sementara dan kembali ke kewarganegaraan asli mereka ketika tidak lagi dibutuhkan.

Klarifikasi dan Bantahan

PSSI melalui Anggota Komite Eksekutif (Exco) Arya Sinulingga telah membantah klaim tersebut. Bantahan ini semakin diperkuat oleh pernyataan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Silmy Karim, yang menyatakan bahwa semua pemain naturalisasi Timnas Indonesia saat ini telah mengembalikan paspor lama mereka.

Sementara itu, sejumlah pemain naturalisasi seperti Sandy Walsh, Jordi Amat, Justin Hubner, Jay Idzes, dan lainnya, telah secara aktif membela Tim Merah Putih di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong. Baru-baru ini, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders juga telah datang ke Indonesia untuk melengkapi proses naturalisasi mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *