“Jadi wajar jika masyarakat melihat reaksi atas laporan itu menjadi gundah dan marah,” imbuh Erwan. Ia menekankan pentingnya nasionalisme dan keikhlasan dalam merayakan hari kemerdekaan, yang seharusnya menjadi momen bersatu dan bersemangat, bukan terpecah karena isu-isu administrasi.
Dengan pencabutan keputusan kepanitiaan, masa depan peringatan HUT RI di Purworejo kini tergantung pada upaya panitia untuk mencari solusi. Camat Purwodadi menyatakan kemungkinan untuk mencari sponsor atau alternatif lain guna melaksanakan acara jika dana yang diperlukan tidak dapat dipenuhi dari iuran.
“Kemungkinan besar kami akan mencari sponsor atau alternatif lain untuk melanjutkan acara jika dana tidak cukup,” tutup Sumarjana.
(K/09)