Menteri Makrim mengatakan, gotong royong adalah kunci mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang dibangun dengan ide-ide cerdas dan tangan-tangan cekatan. Dalam hal ini, menurutnya, kolaborasi antara Kantor Staf Kepresidenan dengan Huawei Indonesia adalah upaya yang strategis untuk melahirkan talenta digital Indonesia yang kreatif.
“Besar harapan saya bahwa Indonesia Digital Talent Day akan menjadi sebuah program yang berkelanjutan sehingga kita bisa memenuhi target kebutuhan talenta digital. Saya yakin bahwa terobosan Kampus Merdeka dan Indonesia Digital Talent Day yang telah kita upayakan selama ini akan menjadi bekal untuk mewujudkan Indonesia yang maju dalam hal inovasi, Tangguh dalam hal kemajuan,” tegas Nadiem.
Sementara itu, CEO Huawei Indonesia Jacky Chen mengatakan, pihaknya sebagai salah satu pilar penta-helix memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi meningkatkan kapabilitas talenta digital Indonesia.
“Sejalan dengan komitmen Huawei I DO Collaborate, kami akan terus mendukung serangkaian kolaborasi ke depan melalui kemitraan dengan pemerintah, dunia pendidikan, industri dan komunitas. Hingga sekarang, lebih dari 71 ribu talenta digital telah dilatih oleh Huawei,” ungkap Jacky Chen.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum APTIKNAS Soegiharto Santoso alias Hoky, turut mengapresiasi upaya konsisten Huawei dalam mengembangkan kompetensi talenta digital Indonesia dengan prestasinya mencetak 100 ribu talenta digital Indonesia.
Hoky mengatakan, semua pihak harus bersama-sama mengejar target dalam 15 tahun ke depan Indonesia membutuhkan sebanyak 9 juta talenta digital. Artinya dibutuhkan sekitar 600 ribu talenta digital per tahun.
Untuk itulah kata Hoky, baru-baru ini APTIKNAS telah menandatangani MoU dengan Cybers Academy untuk membangun SDM yang mampu beradaptasi di dunia teknologi yang cepat berubah. “Tentunya MoU tersebut menjadi salah satu upaya mendukung target pemerintah menciptakan 9 juta talenta digital di Indonesia,” tuturnya.
Pada kesempatan ini juga, Hoky berkesempatan berdiskusi membangun kerjasama dengan Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Ristek Prof. Nizam dalam melakukan kolaborasi dengan APTIKNAS.
Penyelenggaraan program-program pengembangan talenta digital dilakukan di bawah naungan Huawei ASEAN Academy Indonesia. Program-program tersebut mencakup pelatihan, seminar, studi banding, sertifikasi, sampai kompetisi yang dirancang memperkaya wawasan, memperdalam pemahaman dan meningkatkan penguasaan terhadap teknologi-teknologi terdepan.