Menurut Indah Sukmaningsih, minuman manis mengandung tambahan gula dalam jumlah tinggi yang dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah tanpa memberikan manfaat gizi yang signifikan. “Minuman manis tidak hanya menambah kadar gula darah tetapi juga berkontribusi pada risiko obesitas dan diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis secara teratur sangat terkait dengan peningkatan risiko obesitas dan diabetes tipe 2,” ungkap Indah dalam keterangan tertulis YLKI.
Sementara itu, nasi putih, meskipun memiliki indeks glikemik tinggi, tidak mengandung tambahan gula dan tetap merupakan sumber karbohidrat yang penting bagi tubuh. Nasi putih memberikan energi yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama jika dikonsumsi dalam porsi yang wajar. “Meskipun nasi putih dapat mempengaruhi kadar gula darah, risiko dari konsumsi nasi putih tidak sebesar risiko dari konsumsi minuman manis. Pilihan yang lebih sehat adalah dengan mengurangi konsumsi keduanya dan menggantinya dengan alternatif yang lebih baik, seperti nasi merah atau quinoa, serta mengonsumsi air putih atau teh tanpa gula,” tambahnya.