Dalam konteks ini, Sarmuji menjelaskan bahwa komunikasi internal di Partai Golkar telah dilakukan untuk membahas kader yang akan diusulkan menjadi menteri. Dia menyebutkan bahwa Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, telah melakukan pembicaraan dengan Prabowo Subianto mengenai hal tersebut.
“Tapi tentu hak prerogatif ada pada Pak Prabowo, kita tidak bisa mendahului keputusan Pak Prabowo. Tapi kita sudah identifikasi kader-kader baik kita yang siap masuk ke dalam kabinet, urusan siapa nanti yang masuk kita serahkan kepada Pak Prabowo,” tambahnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan Meutya Hafid menduduki posisi Menkominfo, Sarmuji enggan berspekulasi lebih jauh. Ia menegaskan bahwa penentuan posisi menteri sepenuhnya merupakan hak prerogatif Prabowo. “Mau posisinya sebagai menteri atau tidak sebagai menteri, beliau akhir-akhir ini pasti banyak berdiskusi dengan orang-orang tentang kabinet, mau diisi atau tidak, nanti Pak Prabowo yang menentukan,” ucap Sarmuji.
Sarmuji juga menegaskan bahwa Partai Golkar menghargai proses yang akan diambil oleh Prabowo Subianto dalam memilih anggota kabinetnya. Ia berharap agar semua kader Golkar dapat berkontribusi secara positif dalam pemerintahan mendatang, sesuai dengan visi dan misi yang diusung oleh partai.
