Refly juga menyerukan kepada pemerintahan mendatang untuk menjadikan kasus ini sebagai contoh dalam perbaikan sistem pemberantasan korupsi di Indonesia. Menurutnya, tindakan nyata dan perbaikan sistem yang terintegrasi antara KPK, kepolisian, dan kejaksaan adalah langkah yang sangat diperlukan untuk memerangi korupsi secara efektif.
Kasus pertemuan kontroversial antara Wakil Ketua KPK dan mantan Kepala Bea Cukai ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap lembaga anti-korupsi. Dengan masa jabatan yang semakin mendekati akhir, Alex Marwata menghadapi tantangan untuk menjelaskan tindakan yang dapat mempengaruhi reputasi KPK. KPK, sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab besar dalam pemberantasan korupsi, harus mampu menegakkan aturan dan menjaga jarak dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan dengan kasus yang sedang ditangani untuk menjaga integritasnya di mata publik.