Wahyu menambahkan bahwa kehadiran anak-anak dalam acara politik harus dihindari untuk menjaga keseriusan dan fokus acara. “Tamu undangan bisa jadi membawa anak karena ingin berkumpul, tapi tetap kita harus memastikan semua berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada,” katanya.
Rapat evaluasi dijadwalkan berlangsung pekan depan dan diharapkan bisa memberikan masukan berharga untuk persiapan debat kedua yang akan digelar pada 27 Oktober 2024. “Kami sedang merencanakan evaluasi menyeluruh. Mudah-mudahan Senin atau minggu depan kita bisa evaluasi,” tambahnya.
Wahyu juga menyampaikan bahwa meskipun terdapat evaluasi, belum ada keputusan definitif mengenai perubahan yang akan diterapkan pada debat kedua. Dia memastikan bahwa tema debat akan berbeda dengan sebelumnya, dengan fokus pada isu-isu yang lebih relevan bagi masyarakat Jakarta. “Tema-tema yang kita angkat nanti bisa jadi masalah kemiskinan, lingkungan, dan berbagai isu lain yang menjadi perhatian pemilih,” jelasnya.
Kegiatan debat calon gubernur merupakan salah satu tahapan penting dalam proses pemilihan, di mana masyarakat dapat menilai visi dan misi para kandidat. Dengan evaluasi yang dilakukan KPU, diharapkan kualitas debat di masa mendatang dapat meningkat dan lebih memenuhi harapan publik.