Sebelumnya, dalam unggahan di akun Instagram-nya, Komeng mengungkapkan kekecewaannya saat ditempatkan di Komite II. Ia merasa terpaksa harus beradaptasi dengan isu-isu yang tidak ia pahami, seperti pertanian dan sumber daya alam. “Pimpinan DPD meminta saya untuk cepat belajar tentang pertanian, tetapi saya bingung harus belajar ke mana,” keluhnya.
Dukungan dari rekan-rekannya di DPD juga terlihat ketika beberapa anggota mengajak Komeng untuk tetap berada di Komite II, meskipun pada akhirnya ia memilih untuk pindah. “Saya berterima kasih kepada semua yang telah mendukung saya. Ini adalah langkah yang tepat untuk saya, dan saya berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih baik di bidang seni dan budaya,” tambahnya.
Protes dan Respons Pimpinan DPD RI
Protes yang dilayangkan Komeng sebelumnya menarik perhatian publik, terutama di kalangan netizen yang melihatnya sebagai kritik terhadap ketua DPD RI. Banyak yang berpendapat bahwa penempatan anggota DPD seharusnya mempertimbangkan latar belakang dan kemampuan mereka agar bisa menjalankan tugas dengan optimal.
“Ini adalah bentuk protes yang sah. Anggota DPD seharusnya ditempatkan di bidang yang sesuai dengan kemampuan mereka, agar mereka dapat berkontribusi secara efektif,” tulis seorang netizen di media sosial.