“Contoh nyata adalah serangan ransomware yang pernah menargetkan pusat data nasional. Serangan ini tidak hanya mengganggu operasional, tetapi juga bisa melumpuhkan sistem pertahanan dan melemahkan ekonomi,” jelasnya.
Dengan dibentuknya Skadik 506, TNI Angkatan Udara berkomitmen untuk mengatasi ancaman ini. Skadik 506 akan berada di bawah Wing Pendidikan 500/Umum dan berfungsi sebagai tempat bagi prajurit untuk mendalami ilmu siber dan keamanan informasi. “Kami akan memperkuat pertahanan negara melalui pendidikan yang berkualitas,” tambahnya.
Fasilitas yang ada di Skadik 506 dirancang untuk mendukung proses belajar mengajar, termasuk laboratorium cyber untuk simulasi ancaman, pelatihan keamanan cyber, dan analisis bukti digital. Sistem pembelajaran online yang terintegrasi juga menjadi bagian dari kurikulum yang ditawarkan.