Kementerian PUPR Catat Tingkat Kekosongan Rumah Subsidi hingga 80 Persen

BITVONLINE.COM -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menghadapi tantangan besar terkait penyaluran bantuan rumah bersubsidi. Menurut Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, masih banyak rumah bersubsidi yang diterima oleh masyarakat yang tidak berhak. Temuan ini mengacu pada laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menunjukkan adanya pengalihan bantuan rumah bersubsidi kepada pihak-pihak lain yang tidak memenuhi syarat.

Iwan Suprijanto mengungkapkan bahwa kuota bantuan program subsidi perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang telah dialokasikan untuk tahun ini mencapai 166.000 unit. Namun, meskipun kuota tersebut telah sepenuhnya dialokasikan, banyak rumah bersubsidi di berbagai provinsi ternyata kosong dan tidak dihuni. Tingkat kekosongan ini dilaporkan mencapai 60 hingga 80 persen.

“Dalam konteks ini, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa setiap penambahan kuota FLPP benar-benar tepat sasaran. Kami perlu memastikan bahwa rumah-rumah bersubsidi ini benar-benar digunakan oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang memenuhi kriteria,” kata Iwan dalam acara “Teknologi Properti Sebagai Akselerator Pertumbuhan Ekonomi Nasional”, yang dikutip oleh Antara pada Sabtu (24/8).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *