Petugas gabungan, termasuk pihak kepolisian dari Polres Pelabuhan Belawan, turut terlibat dalam penanganan keadaan ini. Meskipun upaya dilakukan untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada para pengungsi, petugas menghadapi kesulitan karena warga etnis Rohingya cenderung enggan memberikan informasi atau bungkam ketika ditanya oleh petugas.
Kepala desa Agus Sanjaya menyatakan bahwa hingga saat ini, pihak berwenang belum mengetahui apakah para pengungsi memang memiliki tujuan tertentu untuk tiba di wilayah tersebut atau mereka hanya terdampar akibat kondisi kapal yang rusak. Situasi ini menjadi kompleks karena ketidakjelasan informasi dari para pengungsi, sehingga pihak berwenang perlu melakukan pendekatan hati-hati dan koordinasi yang efektif dalam menangani kondisi ini yang melibatkan kemanusiaan dan keamanan.
(A/14)