PAPUA -Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menyeret isu sensitif dengan klaim kontroversial terkait insiden di Kabupaten Paniai, Papua Tengah. Pada Selasa lalu (11/6), mereka mengumumkan melalui akun media sosial @Revolutions1977 bahwa seorang sopir yang tewas ditembak dan dibakar adalah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun, klaim ini langsung dibantah oleh pihak militer.
Menurut OPM, korban bernama Serka Rusli yang diidentifikasi melalui foto yang diunggah, namun pihak TNI menegaskan bahwa informasi ini hanyalah hoaks. Brigjen Kristomei Sianturi dari Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) menegaskan bahwa Serka Rusli masih dalam keadaan sehat dan sedang bertugas di Yonif 753/AVT.
“Foto Prajurit yang diunggah melalui akun @Revolutions1977 bukanlah korban penembakan seperti yang diklaim OPM,” ungkap Kristomei dalam pernyataannya. “Korban sebenarnya bernama Daeng Rusli asal Makassar, dan tewas dalam kejadian tragis yang melibatkan kekejaman OPM, yang juga merupakan pelanggaran HAM berat,” tambahnya.