JK bercerita bahwa ia pernah meminta anak-anaknya untuk mempertimbangkan sekolah negeri untuk cucu-cucunya. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan anak-anaknya yang memilih sekolah swasta. “Saya pernah menyarankan kepada anak-anak saya agar cucu-cucu saya bersekolah di sekolah negeri, tapi mereka memilih sekolah swasta,” ungkap JK.
Pernyataan JK ini memicu diskusi mengenai kualitas pendidikan di sekolah negeri versus swasta. Ia menegaskan bahwa dalam pandangannya, pendidikan baik di sekolah swasta maupun negeri sama-sama penting. “Jadi sebenarnya masyarakat itu bisa bayar, selama bayar, biarlah makin banyak sekolah swasta,” ujar JK menambahkan.
Selain itu, JK memberikan pandangannya tentang bagaimana Indonesia sebaiknya melihat contoh dari negara lain dalam hal pendidikan. Ia menilai bahwa Indonesia sebaiknya tidak hanya mencontoh sistem pendidikan negara-negara dengan pendapatan per kapita yang jauh berbeda, seperti Finlandia atau Singapura.
“Indonesia jangan mencontoh Finlandia atau Singapura karena jumlah penduduk dan pendapatan per kapita kita sangat berbeda,” ujarnya. Sebagai alternatif, JK merekomendasikan untuk mempelajari sistem pendidikan dari India, yang menurutnya, meski memiliki populasi yang besar, mampu menghasilkan tokoh-tokoh dunia.