Indonesia Mengalami Deflasi pada Mei 2024: Penurunan Harga di Sejumlah Sektor

BITVONLINE.COM -Indonesia mencatatkan deflasi sebesar 0,03% pada bulan Mei 2024, sebuah fenomena yang jarang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Penurunan harga-harga di berbagai kelompok pengeluaran masyarakat menjadi penyebab utama terjadinya deflasi ini. Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan data tersebut dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS pada Senin (3/6/2024).

Sektor Makanan, Minuman, dan Tembakau Menyumbang Deflasi Terbesar

Kelompok pengeluaran yang paling signifikan memberikan kontribusi terhadap deflasi adalah makanan, minuman, dan tembakau, dengan penurunan harga sebesar 0,29% dan andil sebesar 0,08%. Komoditas yang paling berpengaruh dalam kelompok ini adalah beras, yang memberikan andil deflasi sebesar 0,15%. Penurunan harga daging ayam ras dan ikan segar masing-masing memberikan kontribusi 0,03%, sementara tomat dan cabai rawit masing-masing menyumbang 0,02%.

“Adapun untuk komoditas penyumbang utama deflasi adalah beras dengan andil 0,15%, daging ayam ras dan ikan segar dengan andil masing-masing 0,03%, serta tomat dan cabai rawit dengan andil masing-masing 0,02%,” kata Amalia dalam konferensi pers.

Deflasi di Sektor Transportasi

Selain makanan, minuman, dan tembakau, sektor transportasi juga mengalami deflasi signifikan sebesar 0,36%, dengan andil 0,04%. Penurunan tarif angkutan antar kota memberikan kontribusi deflasi sebesar 0,03%, sementara tarif angkutan udara dan tarif kereta api masing-masing memberikan andil deflasi sebesar 0,02% dan 0,01%.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *