SUMUT -Keprihatinan terus menghantui wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada bulan April ini seiring dengan fluktuasi harga kebutuhan pokok yang menjadi sorotan masyarakat. Meskipun beberapa komoditas mengalami penurunan harga, namun hal ini belum mampu meredam ketidakstabilan harga pada beberapa komoditas vital seperti gula pasir, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, dan bahkan harga emas.
Pemerhati ekonomi dan para analis mengungkapkan bahwa situasi harga yang dinamis ini menjadi sorotan utama, terutama dalam konteks menghadapi deflasi. Beberapa komoditas mencatatkan kenaikan harga yang signifikan, seperti bawang merah yang melonjak tajam seiring dengan gangguan cuaca, dan harga emas yang dipengaruhi oleh kondisi geopolitik global yang kurang stabil.
Salah satu aspek yang menjadi fokus adalah kenaikan harga emas, yang tak hanya dipicu oleh faktor internal namun juga dampak dari peristiwa internasional, khususnya terkait perkembangan perang di Timur Tengah. Hal ini menggarisbawahi bahwa fluktuasi harga di Sumut tidak hanya terkait dengan faktor domestik, tetapi juga dipengaruhi oleh dinamika global yang kompleks.