Dr. Aulia yang berusia 30 tahun ini diduga mengalami tekanan berat yang mengarah pada keputusan bunuh diri. Informasi awal menunjukkan bahwa ia sempat mengajukan permohonan untuk mundur dari program PPDS-nya, yang memunculkan dugaan adanya masalah serius di tempat kerja atau pendidikan.
UNDIP Klarifikasi dan Bantah Dugaan Perundungan
Menanggapi berita duka ini, pihak Universitas Diponegoro (UNDIP) mengeluarkan klarifikasi resmi terkait kondisi yang dialami oleh Dr. Aulia. Dalam keterangan resminya, UNDIP menyatakan bahwa keputusan Dr. Aulia untuk mengundurkan diri sempat muncul karena alasan kesehatan.
“Berdasarkan kondisi kesehatannya, Almarhumah sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri,” ujar pihak UNDIP dalam pernyataannya yang diterima MNC Portal pada Kamis sore.