ISRAEL – Mohammed Abu Selmia, Direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza, akhirnya bebas setelah mengalami pengalaman traumatis di tangan militer Israel. Pada Senin (1/7/2024), Abu Selmia termasuk di antara 55 tahanan Palestina yang dibebaskan setelah berbulan-bulan ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan yang jelas.
Dalam pernyataannya kepada Associated Press dan Al Arabiya, Abu Selmia menggambarkan penderitaannya dan sesama tahanan Palestina di penjara Israel. Mereka mengalami penyiksaan brutal dan kondisi tahanan yang keras, termasuk serangan tiba-tiba oleh penjaga penjara dan pemukulan menggunakan tongkat serta anjing penjaga yang terlibat.
Klaim Abu Selmia ini, meskipun belum dapat dikonfirmasi secara independen, terdengar serupa dengan cerita yang disampaikan oleh tahanan Palestina lainnya yang telah dibebaskan. Mereka juga mengalami perlakuan kasar dan tidak manusiawi selama di tahanan.
Abu Selmia, bersama staf medis lainnya, juga mengungkapkan bahwa mereka menjadi sasaran kekerasan yang melanggar semua aturan hukum di fasilitas tempat mereka ditahan. Beberapa tahanan bahkan mengalami amputasi anggota tubuh karena perawatan medis yang buruk.