Kejadian bermula ketika speedboat yang ditumpangi oleh Benny Laos dan rombongannya sedang mengisi bahan bakar. Pada saat itu, mesin dan sistem kelistrikan masih dalam keadaan menyala. Totok menjelaskan, ledakan terjadi tiba-tiba, disertai kobaran api, mengakibatkan kepanikan di sekitar lokasi.
Dalam insiden ini, tercatat ada empat korban tewas, termasuk Ketua DPW PPP Malut, Mubin A Wahid; anggota Polres Kepulauan Sula, Bripka Hamdani Buamonabot; Anggota DPRD Malut, Ester; dan seorang operator speedboat. Penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan ini.