Staf Khusus Kemenkes, dr Ngabila Salama, dalam pesan singkatnya kepada wartawan menyatakan bahwa varian cacar monyet clade 2, yang memiliki tingkat kematian antara 0,1 hingga 3,6 persen, masih dominan di Indonesia. Sementara itu, varian clade 1, yang diketahui lebih menular dan mematikan dengan tingkat kematian antara 1,4 hingga lebih dari 10 persen, belum terdeteksi di tanah air.
“Belum ditemukan varian mpox clade I di Indonesia. Semua kasus yang ditemukan hingga saat ini masih clade II,” kata dr Ngabila Salama, Jumat (30/8). Ia juga menekankan bahwa seluruh kasus cacar monyet di Indonesia saat ini masih terkait dengan kontak seksual yang berisiko.