Menurut keterangan dari pihak kepolisian, insiden tersebut bermula ketika Panca dan timnya memergoki ratusan anggota geng motor yang terlihat membawa berbagai senjata tajam (sajam), klewang, dan panah. “Personel kita mendapat perlawanan mungkin karena jumlah mereka ratusan dan banyak membawa sajam, klewang, panah mereka berupaya melawan petugas,” ujar Kombes Pol Jama, Kapolrestabes Medan, pada Kamis (22/8/2024).
Saat situasi mulai memanas, polisi memberikan tiga tembakan peringatan untuk mencoba menghentikan perlawanan. Namun, tembakan tersebut tidak membubarkan kerumunan. Sebaliknya, para anggota geng motor terus melawan dan menyerang petugas dengan senjata yang mereka bawa. Akibatnya, Bripda Panca mengalami luka bacok di lengan kanan serta luka akibat panah.