Andi juga menjelaskan bahwa ia akan mengadakan konferensi virtual dengan dokter terkait untuk membahas rencana operasinya. “Besok, kami akan Zoom dengan dokter untuk mendapatkan hasil observasi yang lengkap secara medis, termasuk melalui komite etik, karena ketatnya regulasi terkait perdagangan organ,” jelasnya.
Dengan pengalaman hampir dua tahun menjalani proses medis di Singapura, Andi merasa optimis. Ia mengungkapkan, “Data saya sudah cukup lengkap, dan saya telah menjalani berbagai pemeriksaan yang diperlukan. Kami memutuskan untuk melakukan transplantasi di Singapura karena jadwalnya lebih cepat dibandingkan di Indonesia.”
Andi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua rekan yang telah memberikan dukungan, baik moral maupun praktis, dalam proses mendapatkan donor hati. “Keberhasilan transplantasi hati di Singapura juga cukup tinggi, dan saya berharap bisa segera dioperasi,” tambahnya.
Ia menegaskan pentingnya kesadaran akan kebutuhan donor organ dan menghimbau kepada masyarakat untuk lebih terbuka terhadap isu ini. “Saya menyerahkan semua pada hasil medis dan berharap semua berjalan lancar. Terima kasih kepada semua yang telah membantu saya,” tutup Andi dengan harapan positif untuk masa depannya.