SLEMAN -Sebuah tragedi mencekam terjadi di Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, yang mengguncang ketenangan warga pada Senin malam (22/7). Seorang pria muda berusia sekitar 20-an tahun, berinisial FPN, nekat mengakhiri hidup ayahnya sendiri di dalam rumah mereka. Motif di balik tindakan tragis ini, seperti yang diungkapkan oleh pihak kepolisian, bermula dari ketidakpuasan pelaku terhadap sejumlah keinginan yang tidak dipenuhi oleh orang tuanya.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, pelaku yang tinggal bersama ayahnya sejak kepergian sang ibu, mengakui bahwa perbuatannya dipicu oleh emosi dan keinginan yang tak terpenuhi. “Pelaku ini memiliki beberapa keinginan yang tidak dipenuhi oleh orang tuanya,” ungkap Riski Adrian dalam keterangannya.
Detil tentang pekerjaan orang tua pelaku tidak diungkap secara rinci oleh pihak kepolisian, namun FPN sendiri beralasan bahwa keinginannya berkisar antara mencari pekerjaan hingga meminta PlayStation. Perubahan pernyataan dari pelaku saat diinterogasi menambah kompleksitas kasus ini, menurut pihak berwenang.