BATAM -Masalah kelangkaan gas LPG 3 kilogram atau yang sering disebut gas melon di Kota Batam semakin meresahkan. Meskipun Pemerintah Kota Batam telah menggelar operasi pasar di beberapa kecamatan, situasi ini masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Warga dan pelaku usaha kecil kini merasakan dampak serius dari krisis ini, yang mengancam keberlangsungan usaha mereka.
Pantauan di lapangan, sejumlah warga di daerah Botania mengalami kesulitan dalam menemukan pangkalan yang menjual gas melon. Beberapa pangkalan bahkan mengaku tidak memiliki stok gas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Saya sudah mencari gas melon di beberapa tempat, tetapi tidak ada yang menjual. Sudah ke Pasar Jodoh juga, sama sekali tidak tersedia. Padahal, saya butuh untuk memasak,” ujar Dilla, seorang ibu rumah tangga berusia 29 tahun. Dilla mengaku tidak mengikuti pasar murah karena sebelumnya ia masih memiliki stok gas yang cukup. “Sekarang, saya bingung mau masak pakai apa,” keluhnya.