Tragedi Kecelakaan Bus Tertabrak Kereta Api di Martapura, Begini Kronologinya dan Jumlah Korban

Kejadian ini menimbulkan dugaan kuat bahwa bus mengalami mati mesin saat melintas di pelintasan tersebut. Hal ini juga didukung oleh keterangan Kapolres Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), AKBP Dwi Agung Setyono, yang mengatakan bahwa Bus Putra Sulung mengalami mati mesin tiba-tiba.

Sementara pihak KAI awalnya melaporkan empat orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut, setelah dilakukan pembetulan, ternyata jumlah korban tewas adalah satu orang. Sebelas orang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini sedang dirawat di RSUD setempat.

Kejadian ini mengundang keprihatinan dan perhatian masyarakat serta pihak terkait terhadap keselamatan dalam transportasi. Diskusi tentang pentingnya patuh terhadap aturan lalu lintas, pengawasan yang lebih ketat terhadap pelintasan kereta api, dan pemeliharaan kendaraan yang baik menjadi topik yang hangat diperbincangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *