SINGAPORE -Negara yang dikenal sebagai salah satu yang paling sedikit korupsi di dunia, Singapura, kini diguncang oleh skandal korupsi yang melibatkan Menteri Transportasi S. Iswaran. Iswaran, yang telah mengundurkan diri dari jabatannya, didakwa menerima gratifikasi dan hadiah selama masa dinasnya.
Dalam sidang perdana yang berlangsung pada Selasa (24/9), Iswaran mengaku bersalah atas beberapa tuduhan. Menurut laporan dari Reuters, dia menjadi menteri pertama di Singapura yang diadili atas tuduhan korupsi. Pria berusia 62 tahun ini ditangkap pada Juli 2023 dan dibebaskan dengan jaminan setelah dituduh menerima suap yang nilainya mencapai ratusan ribu dolar Singapura dari taipan properti Ong Beng Seng dan pengusaha Lum Kok Seng.
Sebagai penasihat komite pengarah Grand Prix, Iswaran dituduh menerima berbagai hadiah, termasuk layanan jet pribadi, tiket acara olahraga, dan konser musik. Awalnya, ia membantah semua tuduhan tersebut, namun pada sidang tersebut, ia akhirnya mengakui beberapa kesalahan dan menyatakan bersalah atas empat dakwaan terkait penerimaan barang berharga sebagai pejabat publik serta satu dakwaan menghalangi proses keadilan.
Pengurangan Dakwaan yang Kontroversial
Pengacara Iswaran menyatakan bahwa jaksa awalnya menjeratnya dengan 35 dakwaan, namun dalam sidang perdana, jumlah tersebut dikurangi secara signifikan. Menurut Channel News Asia (CNA), jaksa mengubah dua dakwaan korupsi menjadi dakwaan yang lebih ringan berdasarkan Pasal 165 KUHP, sebuah langkah yang jarang terjadi dan mengejutkan banyak pihak.