Bupati Indramayu, Nina Agustina, tidak tinggal diam menghadapi kejadian ini. Begitu menerima laporan dari warga, Nina segera menghubungi pihak Pertamina untuk menginstruksikan penanganan segera dan pembersihan area terdampak. Ia menegaskan pentingnya Pertamina untuk lebih memperhatikan keberlanjutan lingkungan, baik di darat maupun di laut Indramayu. “Pertamina harus lebih peduli terhadap lingkungan, ini tanggung jawab bersama untuk menjaga ekosistem yang sehat,” tegas Nina.
Pihak Pertamina sendiri telah memulai upaya pembersihan sejak laporan pertama kali diterima. Namun, sumber dari kebocoran dan faktor penyebabnya masih dalam penyelidikan mendalam. Nina juga menekankan pentingnya perawatan rutin dan pengawasan terhadap semua pipa milik Pertamina di wilayah Indramayu. “Semua pipa di Indramayu harus di-maintenance dan dicek secara berkala, untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” tambahnya.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu juga turut bergerak cepat dengan mengirimkan tim untuk mengevaluasi dampak lingkungan akibat kebocoran ini. Hingga saat ini, hasil awal menunjukkan bahwa pH air sungai masih dalam kategori aman untuk biota air. Meski demikian, pengawasan terus dilakukan untuk memantau perkembangan situasi.