Sultan Kutai Kartanegara Tak Diundang Upacara HUT Ke-79 RI di IKN: Biasa Saja

Namun, di balik keistimewaan upacara tersebut, terdapat satu nama penting yang tidak hadir, yaitu Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin. Sultan Aji memilih untuk mengikuti upacara di halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara, Tenggarong. Ketidakhadiran Sultan Aji di Ibu Kota Nusantara disebabkan oleh ketiadaan undangan, seperti yang ia sampaikan. “Tergantung dengan faktor alam, cuaca, dan undangan, kita nggak ada diundang,” ujar Sultan Aji Muhammad Arifin.

Sultan Aji menekankan bahwa ketidakhadirannya tidak mengurangi makna perayaan kemerdekaan. Baginya, upacara di Tenggarong bersama masyarakat dan pemerintah setempat sudah sangat bermakna. “Tidak ada perasaan lain, itu terserah orang saja mau diundang atau tidak. Tergantung panitianya. Saya biasa aja, masing-masing daerah, sama saja. Kita ini kan sama-sama merayakan kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.

Sultan Aji Muhammad Arifin juga memberikan harapan positif untuk masa depan Ibu Kota Nusantara. Ia berharap bahwa keberadaan IKN dapat membawa kemajuan bagi Indonesia, khususnya untuk wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap bersatu dan menjaga persatuan agar bangsa ini tidak terpecah belah. “Saya harap kedepan lebih baik, supaya kita rukun, damai, dan tenteram dengan suku-suku yang ada di Indonesia. Saya ingin IKN membawa kemajuan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *