Pembangunan pabrik amonium nitrat ini, menurut Jokowi, merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kemandirian negara. Saat ini, Indonesia masih mengimpor sekitar 21 persen amonium nitrat. Dengan adanya pabrik baru ini, impor amonium nitrat dapat dikurangi hingga 8 persen.
“Kemandirian ini merupakan hal yang sangat penting bagi kita. Namun, saat ini masih ada sekitar 13 persen amonium nitrat yang harus kita impor. Oleh karena itu, pembangunan pabrik amonium nitrat di Kalimantan Timur ini sangat diapresiasi. Dengan adanya pabrik ini, kita dapat menambah pasokan bahan baku pupuk di dalam negeri,” lanjut Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mendorong agar semangat kemandirian ini dapat diterapkan di sektor lainnya, bukan hanya dalam produksi pupuk.