Dalam pernyataannya usai penandatanganan, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa DCA ini merupakan simbol komitmen Indonesia dan Australia untuk memperkuat kerja sama pertahanan secara komprehensif. “Baru saja kita menandatangani suatu perjanjian kerja sama pertahanan yang merupakan suatu tonggak bersejarah,” ujar Prabowo.
“Ini untuk bersama-sama sebagai tetangga meningkatkan kerja sama untuk saling membantu mengatasi berbagai ancaman keamanan dan mempromosikan perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan di kawasan,” tambahnya.
Latar Belakang dan Fokus Kerja Sama
Peningkatan status DCA ini merupakan hasil dari perundingan antara kedua pihak yang telah berlangsung selama beberapa waktu. DCA mencerminkan meningkatnya intensitas kegiatan kerja sama militer antara Indonesia dan Australia selama dekade terakhir, khususnya di bidang pendidikan dan pelatihan.
Beberapa contoh dari kerja sama ini termasuk pengiriman taruna TNI untuk belajar di Australian Defence Forces Academy (ADFA) dan The Royal Military College di Duntroon. Selain itu, terdapat rencana Joint UN Mission antara TNI dan ADF, serta peningkatan intensitas Latihan Gabungan (LATMA) baik antar matra maupun gabungan tiga matra kedua negara.