“Kemudian, pelaku MJA alias BU ini pun turun dari sepeda motor dan langsung membacok pergelangan tangan kiri korban menggunakan senjata tajam jenis celurit,” kata Teddy. Korban yang terkejut berteriak meminta tolong. Warga sekitar yang mendengar teriakan Aziz segera berbondong-bondong mendekati lokasi kejadian, membuat para tersangka melarikan diri dengan cepat. Meski demikian, mereka tidak berhasil mencuri sepeda motor korban, hanya membawa kunci sepeda motor.
3. Tindakan Tegas dari Kepolisian
Korban yang bersimbah darah dan tangannya nyaris putus segera dibawa oleh masyarakat setempat ke Rumah Sakit Haji untuk mendapatkan pertolongan medis. Dari hasil penyelidikan kepolisian, diketahui bahwa salah satu pelaku (MAJ) berada di Jalan Jawa, Kelurahan Sei Sikambing C II, Kecamatan Medan Helvetia. Polisi bergerak ke lokasi dan berhasil menangkap pelaku pada tengah malam.
“Setelah itu, pelaku dibawa untuk pengembangan mengejar pelaku lainnya dan mencari barang bukti. Namun, pada saat pengembangan, pelaku berusaha menyerang petugas sehingga petugas memberikan tindakan tegas dan terukur dengan menembak ke bagian kedua kaki pelaku,” kata Teddy.
4. Pengejaran Tersangka Lainnya
Kapolsek Medan Tembung menyebutkan bahwa masih ada tiga tersangka lain yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Pihaknya berharap para tersangka lainnya segera menyerahkan diri. “Kalau tidak menyerahkan diri, kami akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku begal ini,” pungkasnya.
Reaksi Masyarakat
Peristiwa pembegalan brutal ini menuai berbagai reaksi dari masyarakat. Keberhasilan Polrestabes Medan dalam menangkap pelaku pembegalan ini mendapat apresiasi dari warga sekitar yang berharap keamanan dan ketertiban di wilayah mereka semakin terjamin. Banyak warga yang turut prihatin atas kondisi korban dan berharap pelaku lainnya segera ditangkap.
Kesimpulan
Kasus pembegalan di Jalan Williem Iskandar ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kehadiran aparat keamanan di daerah rawan kejahatan. Polrestabes Medan telah menunjukkan komitmennya untuk memberantas tindak kriminal dan menjaga ketertiban di masyarakat. Diharapkan dengan tindakan tegas ini, para pelaku kejahatan berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan kriminal di masa depan.