“Setelah video viral tersebut, kami segera menindaklanjuti kasus ini. Saat ini sudah ada dua orang saksi yang diperiksa, yaitu dokter dan suami dari pemilik klinik,” jelas Arya. Ia menambahkan bahwa meskipun keluarga ENS belum membuat laporan resmi, pihak kepolisian tetap melakukan penyidikan karena kasus ini merupakan tindak pidana murni yang bisa dilaporkan oleh siapa saja yang mengetahui peristiwa tersebut.
Penyelidikan Mendalam
Kapolres Arya juga mengungkapkan bahwa penyidikannya akan melibatkan pemeriksaan mendalam terkait izin praktik klinik serta kapabilitas dokter yang melakukan prosedur. “Kami akan memeriksa perizinan klinik dan apakah dokter yang menangani memang memiliki sertifikasi yang sesuai untuk praktik di bidang tersebut. Hal ini untuk memastikan apakah ada kelalaian dalam prosedur yang dilakukan,” tegasnya.
Klinik Kecantikan Tertutup
Sementara itu, klinik kecantikan WSJ yang terletak di Beji Timur terlihat tutup dan tidak ada aktivitas pada Sabtu (27/7/2024). Klinik tersebut sebelumnya menjadi sorotan publik setelah berita mengenai kematian ENS menyebar di media sosial. Akun Instagram @temanpolisi melaporkan kejadian ini dan menyoroti kesedihan yang menyelimuti keluarga ENS.
Kepolisian Depok juga memastikan akan melanjutkan penyelidikan meskipun pelaporan dari pihak keluarga belum ada. “Sekalipun keluarga tidak melaporkan atau tidak menuntut, kami tetap akan melakukan penyidikan untuk mengungkap apakah ada unsur malapraktik yang terjadi,” tambah Arya.
Kesiapan dan Tindakan Lanjutan
Pihak kepolisian berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius. Pengawasan terhadap klinik-klinik kecantikan dan praktik medis lainnya diharapkan dapat meningkat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Penyelidikan ini akan memberikan kejelasan mengenai penyebab kematian ENS dan memastikan bahwa pihak yang bertanggung jawab dapat diadili sesuai dengan hukum.