“Seperti tahun lalu juga tidak ada yang menitipkan. Padahal gratis, kita jaga 24 jam, tempatnya aman tertutup,” jelas Sugeng.
Alasan dari sepinya peminat terhadap layanan ini bisa jadi disebabkan oleh karakteristik Klaten sebagai bukan kota perantau, melainkan menjadi tujuan utama para pemudik. Hal ini diungkapkan oleh Sugeng bahwa Klaten menjadi tujuan pemudik dan kota lintasan, sementara yang merantau ke Klaten kebanyakan berasal dari sekitar Jogja dan Solo.
Meskipun sepinya peminat terjadi, namun layanan ini tetap disediakan sebagai bentuk kepedulian dan kesiapan aparat kepolisian dalam menghadapi arus mudik Lebaran. Kapolres Klaten AKBP Warsono menegaskan bahwa layanan parkir gratis ini tersedia dari Polres hingga Polsek jajaran untuk masyarakat yang akan mudik.