“Saat anaknya, Febri, datang bersama suaminya, mereka meminta izin untuk membongkar pintu. Saya memanggil kader saya untuk menjadi saksi. Kami berencana membongkar pintu saat waktu salat Jumat,” tambahnya.
Proses membongkar pintu terhambat oleh pelaksanaan salat Jumat, namun akhirnya tukang rongsokan dipanggil untuk membantu. Namun, kejadian semakin mencekam ketika ditemukan P menyandar di pintu ruang tengah, sementara M tergeletak di lantai di depannya.
Kumayanah menjelaskan bahwa proses evakuasi jenazah terkendala oleh waktu, namun akhirnya berhasil dilakukan sekitar pukul 14.30 WIB setelah mendapatkan persetujuan dari pihak kepolisian.