Meski menghadapi risiko sanksi dari partai, Witjaksono menegaskan bahwa langkah ini didasari niat baik dan aspirasi kader PPP yang menginginkan dukungan untuk pasangan nomor urut 02. Terkait dengan keterlibatannya, Witjaksono menyatakan bahwa ia masih aktif di DPP PPP dan telah berkomunikasi dengan Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Romahurmuziy atau Rommy, mengenai dukungan ini.
Namun, Rommy dengan tegas membantah adanya komunikasi tersebut dan menegaskan bahwa Pejuang PPP tidak memiliki hak untuk menggunakan nama dan atribut PPP. Perseteruan internal ini menciptakan suasana tegang di tubuh partai, sementara kader-kader yang mendeklarasikan dukungan mereka tampak siap menghadapi konsekuensi dari pilihan mereka yang kontroversial.