MEDAN – Kasus dugaan bocornya kapal pengangkut minyak milik perusahaan yang disinyalir adalah rekanan PT Pertamina Patra Niaga di perairan laut Belawan terus mendapat kecaman elemen pegiat dan pecinta lingkungan.
Kecaman keras kali ini disampaikan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PiI) Sumatera Utara melalui ketua hariannya Aidi Sasmita, yang menyampaikan duka sekaligus perasaan miris atas tragedi lingkungan tersebut.
Menurutnya, peristiwa ini tidak bisa dianggap kecil sehingga dibiarkan berlalu begitu saja, sehingga pemangku kepentingan serta aparat penegak hukum harus turun tangan menyelesaikan kasus ini.
“Kepada para elit pemerintahan di Sumut, dalam hal ini Pj Gubernur Sumut, Kapolda Sumut, serta Otoritas Pelabuhan harus mengambil sikap atas kejadian bocornya kapal pengangkut minyak solar MFO diduga milik perusaahan PT Munasindo Mandiri Sejahtera yang juga sebagai rekanan dari perusahaan BUMN PT Pertamina Patra Niaga,” tegas Aidi kepada media, Sabtu (02/02/2024).
Pihaknya menilai, para pemangku kepentingan serta aparat penegak hukum itu belum melaksanakan fungsinya sebagai pengambil kebijakan.
“Harusnya pihak yang berwenang dalam persoalan ini membuat tim investigasi guna mendalami, mengkaji terjadinya kebocoran kapal tersebut. Karena beberapa informasi yang kami peroleh di lapangan, kapal tersebut diduga kelebihan muatan,” katanya.