Namun, museum tersebut menegaskan bahwa keputusan untuk mempertahankan atau mengembalikan artefak harus dipertimbangkan secara matang. Mereka mencatat bahwa hubungan mereka dengan komunitas Rapa Nui telah terbuka dan positif, dengan beberapa kunjungan dari warga Pulau Rapa Nui ke London sejak tahun 2018.
Perdebatan tentang pengembalian artefak budaya tidak hanya terbatas pada British Museum; museum di seluruh dunia telah menjadi pusat perhatian atas isu-isu ini. Misalnya, tahun lalu perdana menteri Yunani menyerukan pengembalian Patung Parthenon atau Kelereng Elgin dari museum. Ini adalah bagian dari serangkaian perdebatan yang lebih luas tentang kewajiban etis dan moral museum terkait artefak budaya yang mereka miliki.
Dalam konteks yang lebih luas, isu restitusi budaya mencerminkan upaya global untuk memahami dan menyelesaikan ketidaksetaraan budaya dan sejarah yang terjadi selama berabad-abad. Kampanye seperti yang dilakukan oleh pengguna media sosial di Chile adalah salah satu contoh bagaimana masyarakat sipil menggunakan platform daring untuk menggerakkan perubahan sosial dan menyoroti isu-isu penting dalam konteks global.