Saat tiba di Tanah Suci, masalah semakin kompleks. Mufti Anam dan keluarganya diusir dari hotel tempat menginap karena dianggap belum membayar. Hal ini menjadi puncak ketidakadilan yang dirasakan oleh Mufti Anam dan keluarganya.
Kekecewaan Mufti Anam semakin mendalam karena tidak mendapat respons dari Andik Setiawan setelah keluhan ini viral di media sosial. Selain itu, ia mengakui kesalahannya yang terlalu percaya dengan Andik, mengingat mereka sudah memiliki hubungan sebelumnya saat bekerja di perusahaan provider ternama di Indonesia.
Kasus ini juga telah dilaporkan ke Polrestabes Surabaya oleh Mufti Anam dan korban lainnya. Pihak kepolisian saat ini sedang mendalami kasus ini, termasuk mengumpulkan keterangan dari para saksi dan bukti-bukti lainnya.
Mufti Anam menegaskan bahwa kejadian ini tidak hanya menimpanya, tetapi juga banyak korban lain yang merasakan dampak negatif dari praktik penipuan yang dilakukan oleh travel tersebut. Hal ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam memilih travel umrah dan memastikan keabsahan dan kredibilitas dari penyelenggara tersebut.