Dalam pengamanan tersebut, Polri juga akan melakukan rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional tergantung pada kondisi di lapangan. Jika diperlukan, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan untuk meminimalkan gangguan dan memberikan keamanan maksimal bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar lokasi MK.
Ade Ary juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melintas di depan Gedung MK untuk mencari jalan alternatif lainnya, mengingat adanya aksi penyampaian pendapat yang dapat mempengaruhi arus lalu lintas. “Kami berharap kerjasama dari seluruh masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keselamatan bersama,” tambahnya.
Selain itu, Ade Ary juga mengingatkan kepada para peserta aksi unjuk rasa untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lain dan tetap menjunjung tinggi aturan yang telah diatur dalam undang-undang pernyataan pendapat. Polri menegaskan bahwa personel yang terlibat dalam pengamanan akan bertindak secara persuasif, tidak terprovokasi, dan mengedepankan negosiasi serta pelayanan yang humanis.
