Namun, misteri seputar ledakan belum terpecahkan sepenuhnya. Ditemukan bahan potassium chloride di lokasi kejadian, yang sering digunakan untuk membuat bom. Namun, Rio menegaskan bahwa belum dapat dipastikan apakah ledakan tersebut merupakan hasil dari sebuah bom. Tim dari Densus 88 Antiteror Polri dan Gegana Brimob dikerahkan untuk memeriksa dan menyelidiki kejadian tersebut.
“Kami tidak bisa mengonfirmasi ledakan itu sebagai bom karena pemeriksaan teknis akan dilakukan oleh tim Gegana Brimob,” jelas Rio.
Meskipun begitu, fakta bahwa potassium chloride, bahan yang sering digunakan untuk membuat bom rakitan, ditemukan di lokasi ledakan menambah kekhawatiran akan kemungkinan terorisme. Rio menyatakan bahwa polisi tengah menyelidiki kemungkinan kaitan insiden tersebut dengan aksi terorisme.